Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 April 2010

Unforgettable Experience In My Life


One night in my life, October 14, 2009. I want to make changes in my life. Want to express a feeling that has been kept for a long time. To one person who could always make me crazy. With courage I send one message to him. I told him not to reply to my message before he knew the intent of the message. There was no reply that night, I do not know why. Maybe he was angry with me. Maybe he hates me. But I try to stay positive thinking, maybe he did not understand my message. Ouch..!

The next morning at school. I told everything to my friends. They give me encouragement. (Thanks to my friends). There's no sign he will reply to my message. I've already prepared with all what happened. In the last lesson, she had returned my message. But not the slightest mention my message last night. And he called me. Asking my whereabouts. He came to me. God, help me. Face to face with him. Oh, no..! Long time since I've never met him, and once met he asked my feelings to him. He told me that he did not understand the meaning of the word Aishiteru. Oh my God. He studied Japanese language right? But why did he not know? Whatever. When he asked the purpose my message last night, I could only smile and could not explain. How stupid of me! We both just shut up. Maybe he was bored with my attitude, he finally went away from me. (At the time I was grateful, I could still breathe so nervous). Finally he sent a message to me, asking for the actual intent. And finally I admitted that I loved him. And, thank God, she love me back. Finally we can share the joys and sorrows.


Storms ever to hit our small boat. Trivial problems that made me could not help my ego. I'm too childish and he's being pretentious adults. February 25, 2010, I decided to end our relationship that has been woven over 134 days. But we can only survive 10 days in solitude which is painful. March 7, 2010, which unites our love is returned. Thank God. I never could imagine how my life without him. Aishiteru, Pi ...

I am one wing and you are equally the other.

Unforgettable Experience In His Life


One night in my life, October 14, 2009. I got a message from my friend, my junior high school friend who had 2 this year we lost contact. And only days ago we began to establish communication again. The contents of that message made me unable to sleep. New this time there was a girl who would declare her feelings to me. Amazing. Really, it makes me float. I just do not understand one word, Aishiteru. Makes me more and could not sleep.

The next day at school, I asked here and there about the meaning of the word Aishiteru to my friends. Lucky they know. Finally all of my anxiety has missed. Makes my heart beat fast growing. Only I'm just too stupid. Why do not realize it at the beginning. I study Japanese right? But why I do not understand the meaning of the word Aishiteru? How stupid I am.

After school I called the girl. Asking existence. In the spirit of burning me to see the girl. No words were spoken from her mouth. Not the slightest mention of her message. The girl was actually busy with e-mails. It makes me ask, what's with this girl? Weird. With all the courage I asked about the message and the girl just smiled at me. No explanation that comes out of her mouth. Oh my God. Because chased time, finally I get home. Leave the girl. Because it is still curious about the girl's attitude, I finally sent a message to the girl. Asking actual intent. And then she admitted that she loved me. After the incident, then I knew that she had started writing about me in her diary since August 3, 2006. Amazing. Thank you for being part of my life.

Kamis, 25 Maret 2010

Jeepney


Jeepneys are the most popular means of public transportation in the Philippines. They were originally made from US military jeeps left over from World War II and are well known for their flamboyant decoration and crowded seating. They have also become a symbol of Philippine culture.

The word Jeepney is a portmanteau of "jeep" and "Jitney.

Senin, 22 Maret 2010

Fernsehturm Berlin



Fernsehturm Berlin (yang dalam bahasa Jerman berarti Menara Televisi Berlin) adalah menara televisi yang terletak di pusat kota Berlin, Jerman. Menara ini adalah salah satu markah tanah yang terkenal di Berlin, dan terletak sangat dekat dengan Alexanderplatz, menara ini dibangun antara tahun 1965 dan 1969 oleh Republik Demokratik Jerman. Oleh pengurus GDR menara ini dianggap sebagai simbol kota Berlin, sampai sekarang, dikarenakan menara ini dapat terlihat dari distrik sentral dan pinggiran kota Berlin.

Ketinggian menara ini mencapai 365 meter (1198 kaki), namun bertambah menjadi 368 meter (1207 kaki) setelah menara tersebut dipasangi antena. Fernsehturm adalah menara berdiri bebas keempat tertinggi di Eropa, setelah Menara Ostankino di Moskow, dan Menara Televisi Kiev dan Menara Televisi Riga.

Atraksi pengunjung

Di sini terletak platform bagi pengunjung dan restoran berputar di atasnya. Platform ini berada di ketinggian 204 meter (669 kaki) di atas tanah dan dapat melihat sejauh 42 kilometer (26 mil) pada hari yang cerah. Restoran, yang berputar setiap 30 menit, terletak beberapa meter dari platform tersebut, restoran ini awalnya berputar setiap 1 jam, namun dipercepat menjadi setengah jam saat renovasi tahun 1990-an.

Lift

Di dalamnya terdapat lift yang akan membawa pengujung ke atas bola dalam waktu 40 detik, namun lift ini tidak dapat membawa pengunjung dengan kursi roda, dikarenakan lift yang kecil dan sempit.

Jumat, 19 Maret 2010

Bundestag


Bundestag adalah parlemen Republik Federal Jerman. Lembaga perwakilan rakyat tertinggi negara ini didirikan berdasarkan konstitusi Jerman 1949 (Das Grundgesetz) dan menjadi pelanjut Reichstag dari masa Reich Jerman (Deutsches Reich). Ketua parlemen disebut Presiden Bundestag dan saat ini dipegang oleh Norbert Lammert (sejak 2005).

Dengan berlakunya konstitusi baru tahun 1949, Bundestag didirikan sebagai parlemen Jerman Barat. Karena situasi politik waktu itu, yaitu kurangnya infrastruktur dan Perang Dingin, bangunan Reichstag di Berlin tidak dapat digunakan. Sidang-sidang dilakukan di Bonn di tempat-tempat yang berbeda, bahkan pernah dilakukan di suatu gedung milik fasilitas pengolahan air. Selain itu, warga Berlin Barat tidak memilih wakilnya melainkan diwakilkan oleh 20 orang yang tidak dipilih langsung tetapi ditunjuk oleh badan perwakilan kota itu.

Selanjutnya sidang-sidang dilakukan di Bundeshaus, Bonn, hingga pemindahan ke Berlin tahun 1999. Sekarang Bundeshaus menjadi gedung Pusat Kongres Internasional Bundeshaus, bagian utaranya menjadi kantor cabang Bundesrat (Perwakilan Daerah) dan bagian selatan dijadikan "Kampus PBB" sejak 2008.

Pada masa Perang Dingin, gedung Reichstag dijadikan museum sejarah. Uni Soviet selalu berusaha mencegah penggunaan gedung ini oleh Jerman Barat dan mengganggunya dengan menerbangkan pesawat supersonik di dekat gedung ini.

Sebelum penggunaan kembali pada tahun 1999, gedung Reichstag direnovasi besar-besaran (termasuk dilengkapi dengan kubah transparan besar yang dapat dikunjungi orang) mengikuti rancangan arsitek dari Britania, Sir Norman Foster. Sejak tahun 2005 penerbangan di atas langit Berlin tengah dilarang untuk alasan keamanan.

Kamis, 18 Maret 2010

Alexanderplatz




Alexanderplatz adalah sebuah taman atau lapangan yang ramai dan berubin di tengah kota Berlin, ibukota Jerman, dekat tepi sungai Spree dan Berliner Dom.

Tempat ini merupakan tempat pertemuan bersejarah, tradisi ini dilanjutkan sampai hari ini. Gedung utama di wilayah ini, Rote Rathaus, menjadi gedung pemerintahan kota Berlin.

Nama taman ini diberikan untuk menghormati kedatangan Tsar Rusia, Alexander I yang mengunjungi kota Berlin pada tahun 1805. Nama taman ini tidak diotak-atik oleh pemerintahan komunis DDR (Republik Demokratis Jerman/Jerman Timur). Bahkan kala itu taman ini merupakan tempat perkumpulan yang penting pula.

Pada masa pemerintahan DDR menara televisi Fernsehturm dibangun. Menara ini memberikan para pengunjung sebuah kesan meluas seluruh kota Berlin dan sekitarnya.

Di dekat taman ini ada Gereja Nicolai, salah satu gereja tertua di Berlin yang selamat menghadapi pemboman pada masa Perang Dunia II. Di dekat gereja ini ada sebuah kolam dengan sebuah patung Neptunus yang sangat indah. Kolam ini pada masa-masa musim panas, sering diceburi masuk warga kota yang kepanasan. Lalu di tengah taman ada sebuah jam raksasa yang disebut jam dunia dan menunjukkan waktu di seluruh dunia. Jam ini dibangun pada masa pemerintahan DDR.

Halo-halo


Halo-halo atau halu-halo (dari bahasa Tagalog halo yang berarti campur) adalah es campur dari Filipina. Setelah diserut, es dihidangkan di dalam mangkuk atau gelas tinggi dengan tambahan isi yang beraneka ragam, di antaranya: kolang-kaling (kaong), pisang, nata de coco, kelapa kopyor (makapuno), pacar cina, dan kacang-kacangan dan umbi yang dimasak manis. Di atasnya dituangkan susu kental manis atau susu evaporasi, dan kadang-kadang diberi es krim.

Sebelum ditutupi dengan es serut, kacang-kacangan diletakkan di dasar gelas atau mangkuk. Kacang-kacangan yang biasa dipakai adalah kacang hijau, kacang jogo, kacang arab, atau kacang tanah. Buah-buahan segar atau dimasak dengan gula yang biasa dipakai adalah nangka, mangga, sawo duren, pepaya, apokat, buah kiwi, melon, atau ceri.

Umbi yang dipakai terdiri dari dua jenis: ubi jalar (kamote) dan uwi (ube). Halo-halo juga sering diberi jagung manis dari kaleng, pinipig, puding karamel, serta jeli dari gelatin atau agar-agar yang diberi warna merah, hijau, atau kuning.

The End Part 2


Tidak ada firasat apa pun pagi ini. Berjalan seperti biasanya. Normal. Membosankan. Hanya saja pelajaran hari ini lebih menyenangkan. Lebih menyegarkan.
Di siang yang tak begitu panas itu, tiba-tiba ponselku bergetar. Dengan was-was aku membaca satu pesan yang mampir di inbox-ku. Langit seketika runtuh. Ada lubang yang menganga lebar di hatiku. Semakin perih ketika air mataku membasahi pipi. Satu sayap telah patah. Tak mungkin bisa kembali terbang. Satu hati telah terpuruk mati. Tak mungkin yang lain bisa hidup. Katanya dulu kau tak pernah sanggup mengucapkan salam perpisahan? Tapi nyatanya apa? Kau bahkan dengan sadis mengucapkan kata-kata itu. Benteng pertahanan yang dulu ku bangun dengan segenap rasa sayang dan dengan cinta yang paling purba pun akhirnya hancur berkeping-keping tak bersisa. Tragis! Tiga hari sebelum hari kasih sayang datang. Empat hari sebelum pertempuran mautku. Semuanya telah berakhir. Kau telah berhasil membunuhku. Sebelum aku benar-benar mati, aku ingin kau tau, aku menyayangimu, lebih dari apa pun.

Hmm, pelajaran bahasa jerman kali ini tidak menarik sama sekali. Hambar. Mungkin sehambar hidupku kelak.
Maaf, aku takkan pernah bisa menepati janjimu untuk melupakan semua tentang kita, tentangmu.
Dan aku takkan pernah bisa mengucapkan selamat tinggal.

:Aku akan selalu merindukanmu.



In my class.
11 Februari 2010.
12:36

The End Part 1


Apakah ada yang salah dengan hari ini?

Tidak ada yang salah dengan hari ini. Menurutku hari ini biasa-biasa saja. Tidak ada yang aneh apalagi istimewa. Tapi firasatku berkata lain. Dan jantungku berdebar-debar aneh, tidak seperti biasanya. Menyakitkan.

Aku menghela nafas. Mencoba menenangkan hati. Tapi semakin ku mencoba, semakin sakit rasanya dan nafasku menjadi sesak.
Hmm, harus ku ingat-ingat lagi semua kejadian hari ini. Mungkin aku akan menemukan sesuatu itu, sesuatu yang menggelitik hatiku.

Hari ini aku berangkat pagi sehingga aku tidak tertinggal bus yang mengantarku ke sekolah. Sesampainya di kelas, aku mendapat tempat duduk yang strategis. Dan sepertinya itu tidak menjadi masalah. Pelajaran pertama sampai dengan pelajaran terakhir berjalan seperti biasanya. Membosankan! Tentu! Oia, anak-anak sempat menyinggung tentang musuh besarku, si reptil berbisa yang bodoh, sehingga aku sedikit marah kepada mereka. Ehm... pesanku tidak dibalasnya. dan Rabu itu sangat panas. Tapi menurutku itu bukan sumber kegundahanku saat ini.
Sebenarnya semua ini tidak masuk akal. Cuma gara-gara pigura fotoku yang jatuh dan pecah, aku mencari-cari sesuatu dibalik semua kejadian hari ini? Aneh.
Mengapa sesuatu tidak terjadi padaku? Jatuh atau kecelakaan mungkin. Seperti di sinetron-sinetron itu.

Aku menekuri setumpuk soal-soal di meja belajarku. Mencoba menghilangkan pikiran-pikiran konyol nan tidak masuk akal itu.
Gagal.
Yang ada aku makin be-te.
Dan, pusing.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Dengan tergesa aku meraih tas dan ku aduk-aduk isinya. Yap! Ketemu. My favourite thing. Aku cek inbox-nya. Dan, hasilnya.... Gak ada satu pesan pun darinya. Dengan putus asa, ku taruh kembali di atas meja belajarku.
Aku memejamkan mata. Dan menarik nafas dalam-dalam. Mencari kedamaian di sana.
Postif thingking.
"Mungkin dia sibuk sehingga tidak sempat membalas pesanku", rutukku dalam hati.

Aku meraih ponselku ragu-ragu. Kemudian, jemariku menari dengan lincah di atas keypad. Menuliskan satu kata pengharapan. Yang bisa merubah segalanya. Dan segera mengirimnya.

Satu menit.
Empat menit berlalu...
Waktu berjalan sangat lambat.

Kupandangi ponselku lekat-lekat, berharap ada berita terkirim, tapi...
Jantungku berdebar makin kencang.
Menyakitkan.

Aku tidak tahan. Aku meneleponnya. Yang terdengar hanya bunyi tut...tut...tut...
Sepertinya ini adalah jawaban dari semua gundah gulanaku. Yea, kini aku mengerti. Dia telah kembali, pergi.
Pertanda itu.
Sangat jelas adanya.
Hanya aku yang terlalu bodoh.
Kini, dia pergi.
Meninggalkanku sendiri.
Untuk selamanya.

Aku memeluk lututku erat-erat. Menopang semua kesedihan yang datang tiba-tiba. Air mata mengalir tanpa dikomando. Deras. Dan semakin deras.

Dua hari yang lalu.
Mungkin itulah pertemuan terakhir kami.

:Masihkah rindu ini akan menjadi milikmu?




In my home.
10 Februari 2010.
22:36